Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keripik Tempe Goreng Kriuk Tahan 2-3 Bulan | Bisa Untuk Bisnis Keripik Tempe


Keripik Tempe Goreng Kriuk Tahan 2-3 Bulan | Bisa Untuk Bisnis Keripik Tempe
Oleh: Wardat El Ouyun  

Tante ipar saya jualan keripik tempe, karena pengen bisa buat sendiri, penasaran akhirnya kepo tanya langsung apa bumbu dan rahasianya sehingga menghasilkan kripik tempe renyah dan enak. 

Bahan-bahan:
15 sdm tepung beras (setara dengan 250 gr)
7 sdm tepung tapioka (setara dengan 125 gr)
2 papan tempe super (tekstur padat) per papan beratnya 600 gr
1 butir telur utuh (bisa di skip)
1 bungkus royco atau kaldu
Sesuai selera garam
Air sekitar 300-350 ml (kalau tidak menggunakan telur, volume air ditambah sekitar 100 ml)
Secukupnya minyak untuk menggoreng 

Bumbu yang dihaluskan:
3 siung bawang putih
1 siung bawang merah
1 sdt ketumbar
2 ruas kencur
2-3 buah kemiri 

Langkah:
1. Iris tipis tempe. Agar tipis, cara mengirisnya dengan diseset pakai pisau yang tajam. Satu papan tempe bisa jadi 30-32 tempe. Sesuai ketebalan dan ukuran sih ya. Kalau tante aku yang ngiris, 1 papan tempe bahkan bisa dapet 40 irisan. Kemudian sisihkan.

2. Campur semua bahan, bumbu halus dan juga air, aduk hingga rata. Pastikan tekstur adonan tidak terlalu encer dan juga tidak terlalu kental. Apalagi jika tidak menggunakan telur, sebaiknya lebih encer dikit ya. Jadi hasilnya kriuk dan tidak keras.

3. Lalu celupkan irisan tempe satu per satu ke dalam adonan tepung. Goreng dalam minyak panas, aduk bolak-balik hingga kuning keemasan, lalu angkat.

4. Setelah dingin, masukkan ke dalam toples atau kemas sesuai selera.

Tips dan Trik: 
1. Kalau mau hasil tempe yang super renyah dan kesat (tak berminyak), setelah digoreng ketika tempe sudah dingin kita bisa mengovennya sebentar dengan suhu rendah. Kalau saya, caranya dioven dengan suhu 100 derajat celcius, pakai api atas bawah selama 20 menit. Hasilnya tempe jadi garing kriuk dan ngeprul. Kalau sudah dingin, tempe bisa dikemas rapat, awet 2-3 bulan. Karena selama ditutup rapat tekstur tempe tetap kriuk.

2. Ingat, kualitas tempe juga berpengaruh pada hasil tempe goreng ya. Karena itu, pastikan menggunakan tempe kualitas bagus yang padat dan matangnya pas.

3. Penggunaan air takarannya sekitar 300-350 ml. Kalau mau kental ya cukup 300 ml maka tekstur tepung tempe jadi tebal. Kalau mau tipis-tipis saja maka gunakan air sebanyak 350 ml. Intinya sesuai selera ya.

4. Perbandingan tepung beras dan tepung tapioka itu 2:1 ya jadi kalau tepung berasnya 200 gr maka tepung tapiokanya cukup 100 gr. Jadi mudah diingat atau dikonversi.

5. Penggunaan telur dalam resep ini bisa diskip atau dilewatkan karena emang hasilnya juga gak terlalu beda jauh ya. Kalau yang pakai telur renyahnya sedikit empuk, nah kalau yang gak pake telur renyahnya itu garing. Tapi sama-sama enak. Saya suka yang pakai telur karena pertimbangan punya anak kecil aja sih. Jadi biar makin banyak nutrisinya gitu. Kalau misal mau dijual dan ingin menekan biaya produksi, penggunaan telur bisa dilewatkan.

6. Yang harus dicatat, kalau tidak menggunakan telur, tekstur adonan gak boleh terlalu kental ya. Nanti bisa-bisa keras dan alot hasilnya. Jadi pastikan adonan lumayan encer, sedikit mirip dengan adonan peyek.

7. Pastikan tempe yang sudah digoreng dan di dinginkan di simpan dalam wadah tertutup. Karena kalau dibiarkan di tempat terbuka, tekstur tempe akan jadi melempem dan tidak renyah lagi.

8. Penggunaan tepung tapioka bisa diganti dengan tepung sagu ya. Hasilnya tempe lebih lembut kriuknya, hanya saja untuk warnanya tempe goreng terlihat lebih cokelat ya, jadi tidak bisa kuning cantik seperti menggunakan tepung tapioka. So the choice is in yours.