Serundeng Daging Sapi Manis Gurih

Serundeng Daging Sapi Manis Gurih

Sudah sebulan lebih mama saya sakit vertigo. Selama mama saya sakit, saya yang menggantikan beliau menjalankan usahanya. Selama itu pula saya jadi jarang masak di rumah, soalnya pas sampai rumah rasanya badan udah capek, jadi malas masak. Walaupun suami saya gak pernah komplain, tapi terkadang saya kasian, dia pasti kangen sama masakan saya (kepedean, hahaha). Bosan dan boros juga kan kalau beli terus. Baiklah, hari ini saya masak lauk yang bisa awet sampai 2 atau 3 hari kedepan dan pilihan saya jatuh pada si serundeng ini. Alhamdulillah, suami saya suka dan makannya lahap banget.

Bahan-bahan:

500 gram daging sapi, potong kecil-kecil/tipis

1 butir kelapa setengah tua, kupas bersih, parut

1 sdm ketumbar, sangrai

1/2 sdt merica butiran, sangrai

9 siung bawang merah, goreng

9 siung bawang putih, goreng

1 ruas jahe, goreng

1 ruas lengkuas, goreng

4 batang sereh, memarkan dan simpulkan

8 lembar daun jeruk purut

5 sdm (2 setengah keping) gula merah, sisir

1 liter (4 gelas belimbing) air

secukupnya garam dan penyedap

secukupnya minyak goreng

Langkah:

1. Haluskan ketumbar, merica, bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas.

*Note: Ketumbar dan merica disangrai terlebih dahulu. Bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas juga digoreng terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Tujuannya agar bumbu menjadi harum.

2. Panaskan minyak goreng secukupnya. Tumis bumbu halus, sereh, dan daun jeruk hingga harum. Tambahkan 1 gelas air. Masak hingga air menyusut dan bumbu menjadi kental.

3. Masukkan daging sapi. Masak hingga daging berubah warna. Tambahkan 3 gelas air. Masak hingga mendidih.

4. Masukkan kelapa parut. Masak hingga air menyusut.

5. Setelah air menyusut, masukkan gula merah, garam dan penyedap. Tes rasa. Masak dengan menggunakan api sedang/kecil sambil terus diaduk agar bagian bawahnya tidak gosong.

*Note: Bagi yang tidak suka manis, gula merahnya bisa dikurangi sesuai selera.

6. Masak hingga kelapa berubah warna menjadi kecoklatan dan kering. Semakin kering, maka serundeng akan semakin awet disimpan. Angkat dan taruh serundeng pada wadah datar agar cepat dingin. Setelah betul-betul dingin, masukkan serundeng dalam wadah kedap udara.

Note: Setelah 2 minggu, Alhamdulillah serundengnya masih tetap enak, gak ada rasa 'tengik' sama sekali. (Walaupun dagingnya sudah habis hanya dalam waktu 2 hari). Selain dimakan bersama nasi panas, serundengnya juga enak dimakan bersama dengan ketan.

Hasil: 1 toples